Kamis, 17 Februari 2022, SMPIT Ibnu Sina Makassar melaksanakan kunjungan belajar (field trip) ke Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Puntondo. Area lahan PPLH Puntondo seluas 5 hektar, terletak di Tanjung Puntondo Teluk Likang, tepatnya di Dusun Puntondo, Desa Laikang, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Pantai Puntondo merupakan salah satu pantai pasir putih yang masih alami dan bersih di Pulau Sulawesi. Kebersihan dan alaminya pantai ini didukung juga dengan kondisi hewan dan tumbuhan yang beranekaragam yang cukup dapat memanjakan mata.
Pantai Puntondo merupakan sebuah Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH), yang dikelola dibawah naungan lembaga swadaya masyarakat (LSM) Yayasan Pendidikan Lingkungan Hidup Puntondo, yang bergerak dan fokus pada pendidikan lingkungan hidup. PPLH Puntondo lahir dengan latar belakang rasa kepedulian masyarakat sekitar pada kerusakan lingkungan pesisir dan perairan pantai. Oleh sebab itu, di lokasi tersebut tidak diperkenankan untuk merusak, menangkap, apalagi membunuh ekosistem laut di sekitar pantai.
Puntondo menurut cerita berasal dari bahasa Makassar Kondo atau burung Bangau. Jadi, dulu ketika sore banyak sekali burung-burung bangau yang hinggap untuk mencari makan di sekitaran sini. Itulah sebabnya lokasi ini, oleh orang tua dahulu diberi nama Puntondo yang berasal dari nama burung Kondo tersebut, jelas salah seorang petugas. Selain itu, rumah-rumah panggung khas Sulawesi Selatan berjajar di sepanjang jalan menuju pantai. Masyarakat sekitar yang sangat ramah. Tak jarang, ketika melintas, kita akan disambut oleh lambaian tangan warga sekitar.
Field trip merupakan agenda rutin tahunan yang diselenggarakan oleh SMPIT Ibnu Sina. Kegiatan Field trip mengikutsertakan siswa kelas IX-A dan IX-B yang berjumlah 48 orang. Sama halnya dengan kegiatan Field trip lainnya, siswa diajak untuk lebih mengenal lingkungan hidup dengan tujuan memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang bagaimana hidup bersahabat dengan alam. Pemaparan materinya pun dilakukan dengan cara-cara yang sederhana, memanfaatkan apa saja yang tersedia di alam dan memahami pentingnya saling menjaga keberlangsungan hidup dengan alam di masa depan. Seperti pemanfaatan tenaga solar panel untuk kebutuhan pendingin di restoran, penyaringan limbah restoran menjadi pupuk kompos yang digunakan untuk menyuburkan tanaman, pemanfaatan cahaya matahari untuk dijadikan ricecooker alami, penyaringan air payau menjadi air tawar yang kemudian dimanfaatkan oleh pihak Puntondo dan masih banyak kegiatan lainnya. Selain itu juga, yang membuat berkesan selama jelajah alam di PPLH Puntondo adalah, desain tangga untuk naik ke setiap lantai atas menggunakan pola zig-zag yang bermanfaat untuk melatih saraf motorik.
Setelah jelajah alam, siswa beristirahat sembari mendiskusikan hasil temuannya di lapangan. Setelahnya, perwakilan dari tiap kelompok akan mempersentasekan temuannya di depan teman-temannya, lalu diakhiri dengan pemberian ice breaking oleh pihak PPLH Puntondo dan foto bersama. Semoga field trip kali ini dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman yang bermanfaat untuk Ananda sekalian.
Jazakumullahu khairan
